Prediksi Bola AS Roma vs Inter Milan, Bola, Berita Bola, Berita Sepak Bola, Bola Dunia, Agen Bola, Agen Bola Indonesia, Agen Bola Online, Agen Bola Terbesar, Agen Bola Terpercaya
Prediksi Skor Pertandingan AS Roma vs Inter Milan (SERIE A 2011/2012). AS Roma dan Inter Milan adalah penguasa Italia usai Serie A dilanda kasus calciopoli. Tapi, dalam dua musim terakhir dominasi keduanya mulai terkikis. I Lupi dan II Biscione pun memiliki cerita menarik menjelang pertemuan di giornata 22 akkhir pekan ini.
Simak klasemen akhir Serie A mulai dari 2006/07 hingga 09/10. Kecuali pada 08/09. Inter Milan dan AS Roma selalu menyelesaikan kompetisi berurutan di peringkat 1 dan 2. Tak heran bila rivalitas keduanya sempat meruncing.
Tak cuma di Serie A, persaingan juga merembet ke Coppa Italia dan Supercoppa Italiana. Bahkan dalam 2006 hingga 2008, keduanya selalu berduel di final dan bertemu lagi di Piala Super Italia.
Prediksi Bola AS Roma vs Inter Milan - Wajar total pertemuan mereka sejak musim 06/07 hingga pada pertemuan pertama September silam mencapai 22 laga!
Namun, sejak musim lalu tensi persaingan mengendur mengingat status mereka di Serie A bukan lagi penguasa. Kebangkitan Milan dan Juventus, serta mencuatnya tim macam Napoli atau Udinese membuat komppetisi tak hanya menyajikan persaingan AS Roma-Inter Milan.
Di duel pertama musim ini, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Ketika itu, I Lupi dan II Biscione bisa dianggap masih beradaptasi dengan pelatih masing-masing.
Prediksi Bola AS Roma vs Inter Milan - Sang Serigala mencoba memahami kemauan pelatih Luis Enrique, yang ingin tampil cantik dan menang. Kini, filosofi permainan yang dimulai eks pelatih Barcelona B tersebut sudah mulai tertanam di beka Miralem Pjanic dkk. Tapi memang konsistensi I Lupi masih belum didapat.
Dengan lima assist-nya. Pjanic bisa dianggap sebagai sosok kunci permainan AS Roma. Orang Bosnia tersebut sepertinya paling paham dengan passing-play yang diidamkan Enrique.
Prediksi Bola AS Roma vs Inter Milan - Bukti sederhana tingginya kepercayaan pelatih Spanyol tersebut pada janic adalah keberaniannya meminjamkan David Pizarro ke Manchester City. Padahal Pizarro dalam beberapa tahun terakhir adalah pendulum permainan I Lupi.
�Kami terus melatih gaya permainan kami selama ini. Tentu tugas saya juga menilai berbagai situasi yang mungkin terjadi terkait cara bermain lawan. Tapi, inti cara kami bermain masih sama. Pizarro adalah pemain bagus, namun saya harus membuat pilihan,� ujar Enrique seperti dilutip Voce Giallorossa.
Sementara itu, kubu Ular Raksasa ketika itu sedang berusaha mengakrabkan diri dengan gaya yang dibawa Gian Piero Gasperini. Sistem 3-4-3 yang tergolong ekstrem buat Javier Zabnetti cs. akhirnya gagal dan kini II Biscione sudah bersama Claudio Ranieri.
The Tinkerman sanggup membawa Inter bangkit dari keterpurukan. Namun, belakangan performa I Nerazzurri kembali labil akibat kembalinya Wesley Sneijder usai pulih dari cedera.
Ranieri sepertinya bingung mencari peran yang tepat buat sang gelandang. Maklum, sistem 4-4-2, yang membawa Tim Biru-Hitam bangkit sulit mengakomodasi pemain dengan peran trequartista. Masalah ini mirip dengan Gasperini yang ingin mengimplementasikan 3-4-3.
Tapi, dengan hijrahnya Thiago Mitta, Ranieri bisa saja memberi kontrol kreativitas di lini tengah tim pada Sneijder. Syaratnya, suami modal cantik Yolanthe Cabau tersebut harus mau mengikuti standar kolektivitas permainan tim milik The Tinkerman.
Prediksi Bola AS Roma vs Inter Milan, Bola, Berita Bola, Berita Sepak Bola, Bola Dunia, Agen Bola, Agen Bola Indonesia, Agen Bola Online, Agen Bola Terbesar, Agen Bola Terpercaya