Namun, mitos buruk itu akhirnya terhenti. Minggu (5/2), di hadapan pendukungnya sendiri, Rodrigo Palacio dkk berhasil membungkam Lazio yang sebenarnya lebih diunggulkan usai menang atas AC Milan pada tengah pekan lalu.
Rodrigo Palacio membuka kemenangan Genoa pada menit ke-10. Tepat pada ulang tahun ke-30, dia mencetak gol melalui tendangan yang mengarah ke tiang jauh gawang Federico Marchetti.
Lazio DiTaklukkan di Markas Genoa Dengan skor 3-2 - Lazio punya kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan. Sayang, Alejandro Gonzalez gagal memanfaatkan umpan Miroslav Klose dengan baik.
Pada menit ke-25, tuan rumah menggandakan keunggulan. Giuseppe Sculli yang untuk kali pertama bertarung melawan mantan klubnya, memberikan umpan silang yang mengarah ke Bosko Jankovic. Tendangannya sempat coba diantisipasi Marius Stankevicius, namun gagal.
Lazio DiTaklukkan di Markas Genoa Dengan skor 3-2 - Lazio sempat menyulitkan pertahanan Genoa pada lima menit terakhir babak pertama. Tapi, skor 2-0 untuk keunggulan tuan rumah bertahan hingga turun minum.
Baru 9 detik babak kedua berjalan, I Rossoblu memperlebar keunggulan. Jankovic mencetak brace pertamanya di Serie-A setelah sukses menjebol gawang Marchetti untuk kedua kalinya.
Lazio sempat membuka asa. Pada menit ke-54, tim tamu mendapatkan hadiah penalti setelah Giandomenico Mesto melanggar Senad Lulic. Cristian Ledesma yang ditugasi menjadi algojo tak menyia-nyiakan peluang untuk memperkecil keadaan.
Lazio harus bermain dengan 10 pemain pada akhir-akhir pertandingan. Mobido Diakite dikartumerahkan setelah terlibat friksi dengan wasit.
Namun, Lazio bisa menambah satu gol pada pengujung pertandingan melalui Gonzalez. Kali ini dia tak menyia-nyiakan umpan Klose untuk menaklukkan Sebastien Frey.
Hanya, sisa waktu tak cukup bagi Lazio untuk mengejar. Skor 3-2 bertahan hingga akhir pertandingan. Kemenangan yang memutus catatan tak pernah menang I Rossoblu atas Lazio di Luigi Ferraris sejak Maret 1992.