Dalam kurun waktu beberapa musim terakhir, lini depan Barcelona selalu menjadi momok bagi pertahanan lawan. Mereka sempat memiliki trio penyerang kelas dunia pada diri Lionel Messi, Samuel Eto'o dan Thierry Henry.
Pada musim 2008-09, trio lini depan Barcelona ini membukukan rekor gol yang cukup apik. Total gol yang dibukukan Messi, Henry dan Eto'o dalam semusim berjumlah 100 gol di semua ajang, yakni Liga BBVA, Copa del Rey dan Liga Champions.
Messi memimpin perolehan gol dengan total 38 gol. Sisanya, 36 gol dicetak oleh Eto'o dan 26 lainnya dikemas oleh Henry.
Namun bukan berarti catatan tersebut tak memiliki pesaing. Adalah trio Real Madrid, Cristiano Ronaldo, Karim Benzema dan Gonzalo Higuain yang siap mematahkan rekor tersebut.
Musim 2011-12 ini, total ketiganya telah mengemas 70 gol dari 36 laga. Ronaldo memimpin dengan jumlah 34 gol, sedangkan Benzema dan Higuain mencatatkan masing-masing 19 dan 17 gol.
Beda halnya dengan Barcelona yang kala itu masih berlaga di Copa del Rey, musim ini Madrid sudah tersisih dari ajang tersebut. Praktis Madrid hanya memiliki 16 laga sisa di Liga BBVA dan tujuh laga di Liga Champions jika berhasil menembus final.
Ada beberapa hal yang menarik dari catatan gol kedua tim ini. Jika dalam 36 laga Madrid berhasil mengemas 60 gol, Barcelona kala itu kalah dua gol, yakni 68 gol.
Artinya, pada setiap pertandingan Madrid memiliki rata-rata 1,94 gol (70 gol dalam 36 laga). Dengan perhitungan 16 laga sisa Liga BBVA dan rata-rata gol mereka tiap laga, jika trio penyerang Madrid ini tak absen mencetak gol, mereka mampu melampaui rekor Messi, Eto'o dan Henry pada musim 2008-09 dengan 101 gol.
Bahkan, apabila Madrid menembus final Liga Champions dan trio Ronaldo, Benzema dan Higuain selalu mencetak gol, mereka akan melampaui torehan gol trio Barcelona pada musim 2008-09 dengan angka 114 gol.