Konsep Yin Yang atau Yinyang (Hanzi) berasal
dari filsafat Cina dan metafisika kuno yang menjelaskan setiap benda di
alam semesta memiliki polaritas abadi berupa dua kekuatan utama yang
selalu berlawanan tapi selalu melengkapi. Yin bersifat pasif, sedih,
gelap, feminin, responsif, dan dikaitkan dengan malam. Yang bersifat
aktif, terang, maskulin, agresif, dan dikaitkan dengan siang. Yin
disimbolkan dengan air, sedangkan Yang disimbolkan dengan api.
Yin
(feminin, hitam, bersifat pasif) dan Yang (maskulin, terang, bersifat
aktif) adalah dua elemen yang saling melengkapi. Setiap kekuatan di alam
dianggap memiliki keadaan Yin dan Yang.
Kemungkinan
besar teori Yin dan Yang berasal dari ajaran agama agraris zaman kuno.
Konsep Yin Yang dikenal dalam Taoisme dan Konfusianisme, walaupun kata
Yin Yang hanya muncul sekali dalam kitab Tao Te Ching yang penuh dengan
contoh dan penjelasan tentang konsep keseimbangan. Konsep Yin Yang
merupakan prinsip dasar dalam ilmu pengobatan tradisional Cina yang
menetapkan setiap organ tubuh memiliki Yin dan Yang.
Segala
sesuatu tampak merupkaan dualitas, Yin dan Yang, tetapi apabila kita
perhatikan didalam simbol Yin Yang itu sendiri, terdapat Yin didalam
Yang dan terdapat Yang didalam Yin, hal ini menunjukkan bahwa tidak ada
segala sesuatu yang mutlak Yin atau mutlak Yang. Kedua nya merupakan
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan, yang pada akhir nya akan
menyadarkan kita bahwa tidak ada Yin dan Yang, hanya Kekosongan.
Sumber