Belum usai tuntutan dari sebuah perusahaan asal Bali, Blue Eyes kepada Syahrini, kini permasalahan lama mengenai pecah kongsi dengan musisi Anang Hermansyah kembali terkuak.
Di satu pihak ada yang bilang kalau Anang lah yang telah mendepak Syahrini dari kontrak duetnya, sedangkan di pihak lain ada juga yang berkata Syahrini yang meninggalkan Anang demi bersolo karier setelah sukses berduet dengan Anang, dan ada lagi yang berkata kalau Ashanty yang mempengaruhi Anang untuk mendepak Syahrini sebagai rekan duetnya.
Namun tidak tahu mana yang benar kedua belah pihak baik Anang maupun Syahrini membela diri. Melalui manajernya, Adi Sunyoto, Anang menyatakan kalau Syahrini yang memilih Anang sebagai rekan duet dan dibuatkan lagu berjudul Jangan Memilih Aku. "Ini omongan dari mulut dia sendiri. Kalau duetnya laku, dia bilang mau produksi album solo sendiri. Si Syahrini ngebet pengen punya album solo cepat-cepat," kata Adi dikutip tayangan Halo Selebriti di SCTV, Selasa (3/5).
Sementara itu menanggapi hal tersebut, Syahrini santai. "Biarlah orang-orang senior dan musisi yang sangat andal itu, yang lebih berkompeten yang harus bicara. Aku kan masih junior, masih hijau di dunia musik. Aku sih coba profesional aja karena kesuksesan milik Allah, jadi kalau Allah mau ambil lagi bisa aja," kata Syahrini.
Tak hanya itu, beredar pula kabar tidak mengenakkan yang menyebutkan kalau pembagian royalti nada sambung "Jangan Memilih Aku" yang menembus angka Rp 8 miliar, tidak merata. Kabarnya, Syahrini hanya diberi royalti Rp 150 juta yang dibayarkan berkala per enam bulan sekali. Mengenai hal ini, Anang menjelaskan. "Enggak seperti itu. Kan ada pengaturan kontraknya, aturan awal berjalan baik, duet diterima baik, kan ibarat dalam perjalanan aku yang megang setir, jadi aku bebas mau membawa kemana aja," kata Anang.
Syahrini yang kini sudah diproduseri oleh Iwan, sudah diberikan lagu oleh Anang. Namun tidak mau dinyanyikan olehnya. Hal itu diungkapkan manajaer Anang, Adi Sunyoto. "Anang udah kasih lagu ke Syahrini lewat Iwan, cuma dia engga mau nyanyi," katanya.(BJK/MEL/liputan6)
Di satu pihak ada yang bilang kalau Anang lah yang telah mendepak Syahrini dari kontrak duetnya, sedangkan di pihak lain ada juga yang berkata Syahrini yang meninggalkan Anang demi bersolo karier setelah sukses berduet dengan Anang, dan ada lagi yang berkata kalau Ashanty yang mempengaruhi Anang untuk mendepak Syahrini sebagai rekan duetnya.
Namun tidak tahu mana yang benar kedua belah pihak baik Anang maupun Syahrini membela diri. Melalui manajernya, Adi Sunyoto, Anang menyatakan kalau Syahrini yang memilih Anang sebagai rekan duet dan dibuatkan lagu berjudul Jangan Memilih Aku. "Ini omongan dari mulut dia sendiri. Kalau duetnya laku, dia bilang mau produksi album solo sendiri. Si Syahrini ngebet pengen punya album solo cepat-cepat," kata Adi dikutip tayangan Halo Selebriti di SCTV, Selasa (3/5).
Sementara itu menanggapi hal tersebut, Syahrini santai. "Biarlah orang-orang senior dan musisi yang sangat andal itu, yang lebih berkompeten yang harus bicara. Aku kan masih junior, masih hijau di dunia musik. Aku sih coba profesional aja karena kesuksesan milik Allah, jadi kalau Allah mau ambil lagi bisa aja," kata Syahrini.
Tak hanya itu, beredar pula kabar tidak mengenakkan yang menyebutkan kalau pembagian royalti nada sambung "Jangan Memilih Aku" yang menembus angka Rp 8 miliar, tidak merata. Kabarnya, Syahrini hanya diberi royalti Rp 150 juta yang dibayarkan berkala per enam bulan sekali. Mengenai hal ini, Anang menjelaskan. "Enggak seperti itu. Kan ada pengaturan kontraknya, aturan awal berjalan baik, duet diterima baik, kan ibarat dalam perjalanan aku yang megang setir, jadi aku bebas mau membawa kemana aja," kata Anang.
Syahrini yang kini sudah diproduseri oleh Iwan, sudah diberikan lagu oleh Anang. Namun tidak mau dinyanyikan olehnya. Hal itu diungkapkan manajaer Anang, Adi Sunyoto. "Anang udah kasih lagu ke Syahrini lewat Iwan, cuma dia engga mau nyanyi," katanya.(BJK/MEL/liputan6)
Berita Selebriti Terbaru, Gosip Artis Terkini