Tuesday, March 1, 2011

Kronologis Dugaan Pengeroyokan Versi Ahmad Dhani



JAKARTA - Ahmad Dhani kembali menjadi buah bibir setelah diadukan mengeroyok wartawan Global TV. Jika wartawan menuding dikeroyok Dhani dan anak buahnya, maka Dhani juga punya kronologis versinya.

Dhani diwakili asistennya Syamsul Huda, membeberkan kronologis peristiwa yang terjadi pada Senin, 28 Februari 2011, sekira pukul 20.00 WIB.

"Ceritanya begini, wartawan Global TV mengambil gambar di luar pagar (teras) rumah Mulan Jameela. Itu kan sudah masuk ke dalam ruang privasi yang punya rumah. Kemudian mereka bersembunyi di taman samping dan keluar tiba-tiba untuk ambil gambar," papar Syamsul yang dihubungi okezone, Selasa (1/3/2011).

Rupanya, Dhani tidak suka melihat cara peliputan seperti itu, mengendap-endap tanpa permisi mengambil gambar.

"Mas Dhani tidak suka dengan cara seperti itu. Tidak ada ucapan permisi, tiba-tiba mengambil gambar. Saya katakan kepada mbak Yani (reporter Global TV), tolong kasih kaset ke kami, enggak usah ribut. Kami berusaha untuk berbicara baik-baik, tapi mbak Yani tidak bereaksi. Tiba-tiba mbak Yani teriak-teriak 'Tolong, astafirullah' sehingga membuat warga sekitar mengerubungi mobil," urai Syamsul.

Dia menyanggah tudingan Dhani membawa anak buahnya untuk menyerang mobil liputan Global TV dan melakukan intimidasi.

"Tidak benar kalau mas Dhani bawa orang. Kami juga sempat melihat ternyata tidak ada rekaman gambar. Memang benar kami mengambil kunci (mobil). Itu pun dengan tujuan agar mobil tidak ke mana-mana," akunya.

Sementara, versi Global TV, dua wartawannya yaitu, Syahriani (reporter) dan Noviandi Kurniawan (kameraman) menjadi korban penganiayaan. Awalnya, mereka sedang mencari kebenaran gosip Mulan Jameela sudah melahirkan dengan menyambangi kediaman Mulan.

Dhani sepertinya tak suka dengan kehadiran wartawan. Bersama karyawannya, mantan suami Maia Estianty itu langsung mendatangi wartawan.

Menurut Noviandi, dirinya sudah menuruti permintaan Dhani dan karyawannya untuk tidak menyalakan kamera. Namun, pentolan band Dewa 19 itu malah meminta karyawannya untuk mengambil kaset milik Noviandi. Dhani juga mencoba mengambil kunci mobil. Dhani bahkan sempat mengambil tas pinggang milik Noviandi dan handphone milik Syahriani.

Akibat kericuhan yang terjadi sekira 40 menit itu, Noviandi mengalami luka memar dan goresan di leher. Gerah dengan sikap arogan dan semena-mena bos RCM itu, pada pukul 21.30 WIB, Noviandi dan Syahriani langsung melaporkan pengeroyokan yang dialaminya ke Polsek Kebayoran Lama. Laporan kemudian dilanjutkan ke Polda Metro Jaya.(ang)
kompas.com


Kabar Selebriti Indonesia Terkini, Gosip Artis Terbaru